Pendidikan Kita; Antara Harapan dan Realita
17 April 2013 pukul 16:58
Saat program sekolah dan kuliah tak bisa murah
Saat pendidikan gratis hanya sebuah mimpi sinis
Saat tunjangan daerah bagi guru, tak bisa diburu
Saat standarisasi gaji guru swasta hanya opini belaka
Saat kualifikasi dan kualitas guru tak beranjak maju
Saat bangunan-bangunan sekolah tetap terlantarkan
Saat komersialisasi perguruan tinggi seolah harga mati
Saat bantuan dan uang yang ada, entah kemana
Saat anggaran pendidikan lenyap, entah oleh siapa
Saat guliran subsidi tidak membuahkan hasil
Saat penjarahan anggaran masih dilakukan dan meresahkan
Saat pengelolaan menjadi barang bajakan
Saat pertanggungjawaban menjadi barang lelangan
Saat korupsi sudah menjadi menu sarapan
Saat ujian sudah sangat merepotkan dengan kasus-kasus yang melelahkan
Saat ujian menjadi alasan untuk melakukan kecurangan demi mengejar target dari pimpinan dan prestise atasan
Saat ujian telah memangkas setiap cita dan harapan dengan kegagalan yang menakutkan tanpa ada peluang perbaikan
Saat ujian tak lagi peduli dengan 3 tahun perjuangan, kerena yang dilihat angka-angka sebagian pelajaran
Saat ujian sudah tidak memberikan ruang keadilan
*Sebuah catatan pendidikan: Untuk orang2 yang berjuang & berkarya nyata di gelanggang jihad pendidikan; yang jauh dari keramaian; kebisingan; pemberitaan; tanpa banyak berkoar-koar dan berkata-kata. Tetap semangat dan bergerak walaupun menjadi PAHLAWAN DALAM SENYAP; karena Allah, Rasul dan orang2 beriman yang akan melihat pekerjaan kita.
No comments:
Post a Comment