- It's Me Nanin Maryani, S.Pd - Mari menjelajahi ruang dan waktu dengan Imajinasi yang tak terbatas bersama Dunia Sejarah sebagai Seni dan Kisah ! Selamat Datang di Dunia ku...Dunia para Pencinta Sejarah..Belajarlah dari Masa Lalu dan berjuanglah untuk Masa Depanmu ! Maka Dengarlah Nasihat Umar Bin Khattab R.A "Ajarkanlah Sastra (sejarah) kepada Anak-anakmu, Karena itu dapat mengubah anak yang pengecut menjadi PEMBERANI !"
Sunday, 24 January 2021
Nasionalisme di Asia-Afrika
Momentum Kemerdekaan Part 1

Sunday, 17 January 2021
Lahirnya Paham-Paham Baru di Dunia
Sunday, 8 November 2020
Revolusi Rusia : Lahirnya Negara Komunis Pertama di Dunia “Uni Soviet”
Rusia adalah sebuah Negara yang sangat luas, dingin dan sepi, mengapa? Karena Luas Rusia bisa dikatakan seluas Benua padahal ia adalah sebuah negara, Dingin karena Rusia terkenal dengan musim dinginnya yang ekstrime karena sacara letak geografis sangat dengan Kutub Utara dan Sepi karena Rusia tidak dilalui oleh jalur perdagangan antara barat dan timur. Dan karena beberapa alasan ketika negara-negara Eropa Barat telah menjadi negara Industri namun Rusia masih menjadi negara agraris dengan sistem pemerintahan Monarki absolut dengan Tsar sebagai Raja/kaisar Rusia pemegang kekuasaan tertinggi.
Dikenal sebagai negara yang terbelakang maka pada masa
pemerintahan Tsar Alexander III (1881-1894) Rusia mulai merintis menjadi negara
Industri sehingga muncul golongan baru dalam sistem sosial Rusia selain
Golongan Bangsawan dan Golongan Rakyat Jelata yaitu munculnya Golongan Buruh
(proletar) , kaum inilah yang suatu saat akan melahirkan faham sosialis dan
Komunis yang akan menggulingkan sistem Monarki (kerajaan) di Rusia. Adanya
ketidakpuasaan terhadap pemerintahan monarki pada saat itu kemudian mendorong
terbentuknya kelompok Molshevik (sosial-Demokrat)
yang dipimpin oleh George Plekhanov dan
kelompok Bolshevik ( Komunis) yang
dipimpin oleh Lenin, mengingikan
terjadinya Revolusi dengan cara menggulingkan Tsar yang dianggap sudah tidak
layak dan untuk memperlancar tujuannya tersebut maka dibentulah Soviet
Pitersburg yaitu semacam dewan buruh dan tentara.
Maka pada taanggal 7 Oktober 1917, kekaisaran Rusia
digulingkan oleh soviet Pitersburg
dibawah kendali kelompok Bolshevik dengan pimpinan Lenin serta mengganti Rusia
dengan negara Uni Soviet dengan Komunnis sebagai sistem negara satu-satunya,
Revousi Rusia disebut juga dengan Revolusi Oktober. Nasib Tsar yang digulingkan
yaitu Tsar Nicholas II sangat mengenaskan dimana untuk menghapus jejak
kemunduran Rusia maka Tsar beserta seluruh Keluarganya dibunuh dengan kejam.
Lenin yang dikenal sebagai tokoh utama yang membidani lahirnya negara Komunis
pertama di dunia menjadikan Moskow sebagai pusat dari ibu kota Komunis dunia dan menjadikan Uni Soviet sebagai
“perkumpulan” negara-negara Komunis seluruh dunia. Adapun pengaruh dari terjadinya
Revolusi Rusia adalah lahir dan berkembangnya faham Komunis di dunia termasuk
di Indonesia dengan munculnya partai ISDV (1920) dan PKI yang pernah menempati urutan terbesar kedua di dunia sebagai
partai komunis setelah Uni soviet sebelum menjadi partai dan aliran terlarang
di Indonesia pada tahun 1965.
Lenin ketika sedang berpidato pada saat terjadinya revolusi Oktober sumber : https://sumbersejarah1.blogspot.com/2018/10/revolusi-rusia.html
Kedatangan “Negara Matahari Terbit” di Indonesia
kalian mengetahui bagaimana
bendera dari Neagra Jepang bukan? Bendera Jepang berwarna dasar putih dengan
bentuk lingkaran berwarna merah ditengahnya, nah inilah yang mengggambarkan
sebagai bentuk dari matahari karena bangsa Jepang meyakini bahwa asal usul
nenek moyang mereka berasal dari Dewa Matahari atau yang disebut dengan
Ameteratsu dan Kaisar Jepang yang sangat mereka sakral-kan dan diangggap suci
dipandang sebgai titisan langsung drai Dewa Ameteratsu. Bisa dikatakan hal ini
kemudian mendasari munculnya Fasisme dari negeri Jepang, apa itu Fasisme?
Fasisme adalah faham yang memandang bahwa satu bangsa paling unggul dan paling
tinggi dibanding bangsa-bangsa lainnya sehingga mereka merasa berhak menguasai
bangsa lainnya. Dan Fasisme dijepang memiliki slogan Hakko Ichiu yang artinya
menguasi dunia dibawah satu kekaisaran, apalagi bisa dikatakan bahwa Indonesia
merupakan bangsa satu rumpun dengan bangsa Jepang jadi ini merupakan salah satu
faktor Jepang juga menargetkan Indonesia yang saat itu berada dibawah kekuasaan
Hindia Belanda agar masuk pada kekuasaan Kekaisaran Jepang.
Kedatangan “Negara Matahari
terbit” pada awalnya disambut baik dan antusias oleh hampir seluruh rakyat
Indonesia karena slogan “saudara Tua” membuat bangsa indonesia percaya bahwa kedatangan
Jepang akan membantu Indonesia terlepas dari penjajahan Belanda. Untuk hal ini
kemudian tidak salah karena setelah kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia maka
terjadilah perjanjian Kalijati di Subang pada 4 maret 1942 dimana Belanda yang
diwakili oleh jendral Ter Poorter menyerah tanpa syarat kepada Jepang yang
diwakili oleh Jendral Imamura. Namun ibarat sebuah pepatah “keluar dari mulut buaya masuk mulut harimau”
setelah indonesia lepas dari penjajahan Belanda maka dibukalah lembaran baru
sejarah bangsa Indonesia yaitu masa Pendudukan Militer Jepang yang jauh lebih
menyengsarakan walau hanya terjadi selama 3,5 tahun yaitu 1942-1945.
Pemerintahan yang dibentuk di
Indonesia pada masa penjajahan Jepang adalah sistem Militer, baik itu ekonomi,
politik, sosial dan Budaya hal ini bertujuan agar Indonesia membantu Jepang
dalam memenangkan Perang Asia Pasifik melawan As dan sekutu. Perlu kalian
ketahui bahwa Jepang bisa dikatakan satu-satunya bangsa Asia yang “setara”
dengan bangsa Barat yang dilatarbelakangi kemenangan perang Jepang atas Rusia
sebagai bangsa kulit putih pada tahun 1905 dan ini sekaan membuktikan bahwa
paradigma bangsa kulit berwarna seperti bangsa-Bangsa Asia ternyata mampu
mengalahkan bangsa kulit putih dan menjadi pemicu lahirnya ‘rasa percaya diri”
bangsa-bangsa Asia, dan terlibatnya Jepang dalam perang Pasifik ketika
terjadinya perang Dunia adalah ketika Jepang dengan berani menantang dan
mengusik Amerika Serikat dengan diserangnya Pangkalan Militer AS di Pearl Harbor
pada 8 Desember 1941.
Karena pemerintahan yang dibentuk
oleh jepang adalah pemerintahan militer maka saat itu Indonesia dibagi menjadi
3 bagian yaitu :
1. Pemerintahan
Militer Angkatan Darat yaitu tentara Kedua Puluh Lima untuk sumatera yang
berpusat di Bukit Tinggi
2. Pemerintahan
Militer Angkatan Darat yaitu tentara Keenam Belas untuk Jawa dan Madura
pusatnya di Jakarta dan dibantu oleh Angkatan Militer laut
3. Pemerintahan
Militer angkatan Laut yaitu Armada selatan kedua untuk daerah kalimantan,
sulawesi, dan maluku, pusatnya di Makassar.
Sistem ekonomi
juga menggunakan sistem ekonomi Milter dimana segala keuntungan dan aktifitas
ekonomi dilakukan dengan tujuan membantu kemenangan Jepang, inilah kemudian
menjadi salah satu alasan penderintaan rakyat sangat dirasakan melebihi ketika
penjajahan Belanda, karena bagaimanapun ketika Belanda menjajah Indonesia namun
Belanda tetap melakukan pembangunan yang langsung atau tidak langsung maka
manfaatnya dirasakan oleh masyarakat Indonesia seperti Pembangunan
Gedung-gedung Pemerintahan, Jembatan, Waduk, Irigasi, Jalan-jalan Raya (seperti
Jalan raya Deandles atau Jalan Raya Pos) juga fasilitas-fasilitas umum lainnya
seperti stasiun, rel kereta api, rumah skait, sekolah, universitas dll
sedangkan Pemerintah militer Jepang bisa dikatakan mengambil atau malah
menghancurkan apa yang sudah dibangun oleh Belanda (walau tidak semua) seperti
Baja-Baja, besi besi dan logam-logam lainnya seperti yang ada pada
jembatan-jembatan diambil dan dihancurkan untuk dileburkan dengan tujuan dibuat
kembali menjadi alat-alat pendukung perang Jepang, ditambah lagi kewajiban
menyerahkan hasil bumi yang sangat memberatkan atau menjadi Romusha
mengakibatkan banyak korban jiwa baik karena kelaparan atau kekelahan bekerja
tanpa henti.
Dalam sistem
pendidikan demikian pula dilakukan doktrinasi dan pelatihan-pelatihan militer
untuk rakyat agar dapat dipergunakan oleh jepang sebagai tentara cadangan
termasuk organisasi-organisasi kepemudaan, dalam bidang sosial salah satunya
dibentuk Tanorigumi atau yang kita sebut dengan RT/RW saat ini dnegan tujuan
mengawasi gerak-gerik rakyat adar dapat dipantau oleh pemerintah Jepang. Dalam
bidang budaya juga diberlakukannya penggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa
wajib dalam pengantar pendidikan, diwajibkannya masyarakat melakukan penghormatan
dengan membungkuk pada Matahari yang secara tidak langsung berarti melakukan
penghormatan pada kaisar Jepang.
Itulah
seringkali kemudian kita sering mendengar cerita drai nenek atau kakek kita
dahulu bagaimana sulitnya hidup pada zaman Militer Jepang, saking menderitanya
bahkan manusia-manusia tidak memiliki kain untuk pakaian sehingga menggunakan
karung goni yang penuh kutu untuk menutupi dan menghangatkan tubuh, belum lagi saking
sulitnya masyarakat mendapatkan makanan hingga batang pisang hingga jantung
pisang digunakan untuk lauk makan bahkan dibeberapa daerah di indonesia
masyarakat memakan tanah “Hampo” untuk dikonsumsi pengganti nasi.
Sunday, 25 October 2020
Revolusi Amerika : Kemerdekaan Amerika, resolusi HAM dan awal keruntuhan kerajaan-kerajaan Eropa
Kalian pernah film Titanic yang tersohor dan menyabet banyak kategori penghargaan Oscar? Jika kalian pernah menontonnya maka kalian akan mendapati cerita bahwa kapal Titanic yang diramalkan tidak akan bisa tenggelam adalah kapal yang berisikan orang-orang inggris yang hendak mencari “peruntungan” menuju negeri Amerika pada tahun 1912. Bisa dikatakan bahwa “negeri Amerika” adalah tempat dimana orang-orang Eropa terutama orang-orang Inggris yang menginginkan kebebasan memilih “berhijrah’ itulah mengapa Amerika bisa dikatakan menjadi negeri yang lebih maju dibanding dengan Eropa padahal orang-orang Amerika (yang notabene berkulit putih) merupakan keturunan yang sama yaitu Eropa.
Penemuan Benua Amerika
Benua Amerika ditemukan Oleh Colombus pada tahun 1492 yang
mengira itu adalah tanah India (itulah mengapa penduduk asli Amerika diberi
nama suku Indian), baru pada tahun 1503 seorang penjelajah bernama Amerigo
Vespuci meluruskan dan membuktikan bahwa yang ditemukan oleh Colombus bukanlah
India tapi sebuah benua baru, sebagai bentuk penghargaan maka benua tersebut
diberi nama Amerika.
Koloni di Amerika
Pada abad ke 17 Amerika menjadi rebutan antara Inggris dan Prancis, sehingga terjadi perang yang dinamakan perang Tujuh Tahun (1756-1763), masyarakat kulit putih di Amerika yang notabene kebanyakan adalah orang inggris tentu saja lebih memihak kepada inggris dari pada Prancis, sehingga perang tujuh tahun ini berhasil dimenangkan oleh pihak inggris.
Pertentangan dengan Inggris
Setelah kemenangan Inggris atas Perancis di Perang Tujuh
Tahun, maka status Amerika saat itu menjadi salah satu daerah koloni inggris
dan untuk banyak hal harus bersia mengikuti peraturan dan keinginan inggris
sebagai Negara induk. Pertentangan kemudian terjadi ketika setelah Perang Tujuh
Tahun berakhir Kas keuangan Inggris menjadi terkuras dan tentu saja Inggris
membutuhkan pemasukan, maka kemudian Inggris memberlakukan beberapa kebijakan
terkait Amerika seperti :
1.
SugarAct atau Undang Ungdang Gula (1768) dimana
gula yang masuk ke daerah koloni dikenai pajak
2.
Stamp Act atau Undnag-Undnag Materai (1765)
yaitu pajak materai pada dokumen resmi maupun barang cetak di daerah koloni
3.
Townshed Act atau Undang-undang Twonshed yaitu
pajak yang dikenakan pada Timah, Cat kertas (tinta), gelas dan Teh Import
4.
Tea Act atau Undang-Undang The (1773) yaitu
memberikan kewenangan lebih (monopoli) pada EIC (kongsi dagang milik Inggris)
dalam perdagangan Teh sehingga mematikan usaha pedagang setempat.
Selain dari penolakan atas berbagai pajak yang dibebankan
kepada koloni, penolakan juga dilakukan karena dalam pengambilan keputusan,
pihak parlemen Inggris tidak menyertakan/melibatkan perwakilan dari pihak
koloni sehingga muncullah slogan “No
Taxation without Represantation” yang artinya Tolak Pajak Tanpa Perwakilan.
Peristiwa The Boston
Tea Party
Puncak dari penolakan dan perlawanan kepada Inggris adalah terjadinya
peristiwa The Boston Tea Party atau
Pesta The Boston yaitu ketika para pedagang yang berpura-pura menjadi orang
Indian dan membajak Inggris (EIC) dan
melemparkan seluruh teh-teh tersebut ke
laut
Perlawanan-perlawanan yang
dilakukan oleh koloni sama sekali tidak membuat Inggris goyah, sehingga sebagai
bentuk perlawanan secara diplomasi dan persatuan Nasional dari berbagai daerah
bagian Koloni maka dibentuklah The Continental Congress yang terdiri dari 13 koloni bertemu di
Philaderphia pada Oktober 1774 yang menghasilkan 2 keputusan yaitu :
1.
Menghentikan hubungan dagang dengan Inggris jika
pemerintah inggris tidak menghapuskan aturan pajak yang membelenggu koloni
2.
Menyerukan setiap koloni untuk menyiapkan
warganya berlatih perang.
Dalam hasil kongres tersebut belum
ada tuntutan untuk merdeka kepada pihak inggris, namun karena Inggris masih
tetap bergeming maka munculah seruan-seruan agar Amerika merdeka dan terlepas
dari inggris. Pada 4 Juli 1776 dideklarasikanlah kemerdekaan Amerika serikat
dengan Presiden pertamanya yaitu George Washington, sedangkan 4 anggota kongres
yang terkenal vocal dalam menyuarakan kemerdekaaan adalah Thomas Jefferson,
John Adam, James Wilson, dan Alexander Hamilton. Namun dalam upaya kemerdekaannya
Amerika dibantu oleh pihak Perancis yang sebelumnya pernah dikalahkan oleh
Inggris dalam Perang Tujuh tahun dalam memperebutkan Amerika (tapi sekarang
agar bisa merdeka dari inggris justru amerika dibantu oleh Perancis) sehingga Inggris
baru mengakui kemerdekaan Amerika pada tahun 1783 dalam perjanjian yang
diselenggarakan di Paris.
Perjuangan Hak Asasi Manusia
Yang menjadi keunikan dari kemerdekaan
Amerika adalah dengan dideklarasikannya kemerdekaan maka dideklarasikan pula
mengenai Hak Asasi Manusia seperti yang tertuang dalam dokumen Deklarasi bahwa “semua manusia sama-sama memiliki hak yang
tidak dapat diganggu gugat, yaitu hak hidup, bebas dan mengejar kebahagiaan. Pemerintah
dibentuk dan berwenang untuk melindungi hak asasi itu atas persetujuan rakyat
(pihak yang diperintah)”
Pengaruh Revolusi Amerika
Ada beberapa alasan penting
mengapa Revolusi Amerika merupakan Revolusi yang berpengaruh terhadap masa
depan dunia adalah bahwa dengan terjadinya revolusi Amerika selain sebuah
bentuk perjuangan terhadap penjajahan juga merupakan perjuangan atas Hak Asasi
Manusia yang pada dasarnya lahir sebagai manusia yang merdeka, dan Pemerintah
berkewajiban untuk melindungi hak hak warga negaranya dan menjamin kedaulatan serta
demokratisme. Selain itu pengaruh dari Revolusi Amerika adalah meluasnya faham
Demokrasi dan Liberalisme ke wilayah Eropa mengingat saat itu Eropa masih
kuasai oleh system Monarki (Kerajaan) yang lebih banyak menguntungkan para
golongan kelas atas (keluarga kerajaan, Bangsawan dan kaum rohaniawan) dan
revolusi yang lahir sebgaai pengaruh dari adanya Revolusi Amerika adalah
terjadinya Revolusi Perancis (1789-1799) yang berhasil manjatuhkan Raja
Perancis saat itu yaitu Louis XVI yang dianggap lemah, tidak becus dan korup.
Sunday, 18 October 2020
Indonesia : “SEBUAH NAMA YANG TAK DAPAT LAGI DITUKAR ATAU DIGANTI”
sumber gambar : https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Indonesia
Seringkali kita dibuat penasaran sebenarnya dari mana nama
Indonesia berasal? Nama yang sejak kehadirannya hingga saat ini menjadi sumber
kekuuatan dan perjuangan hingga tertumpahnya nyawa dan darah para pahlawan yang
tak dapat terhitung banyaknya. Ternyata nama Indonesia mulanya dikembangkan
oleh Adolf Bastians (seorang Sarjana Jerman) yang mengambil istilah dari Logan (seorang
sarjana Inggris). Namun yang dimaksud Bastians dengan Konsep Indonesia adalah
Indonesia secara Etnografi, Bukan konsep Indonesia seperti saat ini. ( AM.
Sardiman dan Lestariningsih, Amurwani Dwi (2017) : 195).
Etnografi adalah sebuah cabang dari ilmu sosial yang
mempelajari pola hidup dan interaksi kelompok berdasarkan sistem Sosio-Kultural.
Jadi awalnya nama Indonesia bukanlah nama sebuah bangsa dan negara seperti saat
ini, nama indonesia awalnya hanya digunakan untuk menyebut suatu masyarakat
yang memiliki pola sosial-kultural yang sama, namun kemudian dari inspirasi nama
inilah para pendiri bangsa menggunakannya bukan hanya sebatas identitas namun
juga cita-cita.
Dipelopori oleh M. Hatta sebgai pengurus aktif dari Perhimpunan
Indonesia/ PI (1925) di Belanda (saat itu beliau dan beberapa pemuda tengan
mengenyam pendidikan di negeri Belanda) dengan secara aktif dan rutin mengeluarkan
majalah sebagai corong perjuangan propaganda kemerdekaan. Awalnya majalah
tersebut bernama : “Hindia Putra” kemudian diganti menjadi “Indonesia Merdeka”.
Digantinya nama majalah tersebut memiliki maksud atau tujuan besar yaitu agar
kemudian orang-orang tidak lagi memakai nama “Indes Nerderlandises/Hindia
Belanda” yang cendrung merendahkan namun menggantinya dengan membiasakan
menyebut nama “Indonesia” maka dimuali-lah masa itu...masa dimana dalam diskusi-diskusi,
perdebatan-perdebatan, pidato-pidato, kongres-kongres bahkan media massa kompak
tak lagi menyebut dan menulis “Indes Nerderlandises/Hindia Belanda” namun “INDONESIA”,
Seperti yang M, Hatta katakan ...”SEBUAH NAMA YANG TAK DAPAT LAGI DITUKAR ATAU
DIGANTI”
Berakhirnya masa Pemerintahan Orde Baru
Soeharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998 Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto#/media/Berkas:Jenderal_TNI_Soeharto.png ...

-
gambar : https://lifestyle.okezone.com/read/2017/10/22/298/1800146/okezone-weekend-plus-minus-rempah-rempah-kering-dan-segar Setelah Jatu...
-
Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara awalnya didorong perburuan rempah-rempah yang berharga, setelah menemukan Nusantara (Hindia Timur) seba...
-
Pernahkah terbayangkan kapal-kapal laut yang berlayar diatas gunung gunung dengan bukit-bukit sebagai gelombangnya? Pernahkah terbayangkan...