Renainsans berasal dari bahasa Prancis yaitu Re dan Sance yang artinya adalah lahirnya kembali kebudayaan Yunani-Romawi. Terlahir kembalinya Eropa tidak terlepas dari kondisi Eropa yang saat itu tengah mengalami zaman kegelapan (Dark Age) atau disebut juga dengan Abad Pertengahan dimana pada zaman itu dokrinasi gereja sangat besar sehingga segala aspek kehidupan diatur oleh gereja dan bagi yang bertentangan dengan pandangan gereja maka tidak sungkan-sungkan akan dihukum mati. Doktrinasi gereja selalu mengaitkan bahwa kehidupan manusia sudah ditentukan oleh Tuhan dimana tujuan akhir dari hidup manusia adalah semata-mata keselamatan akhirat sedangkan dunia hanya harus diterima apa adanya dengan begitu saja. Pandangan tentang manusia hanya “wayang” Tuhan kemudian berubah ketika Eropa memasuki masa Renainsans yaitu bahwa manusia adalah makhluk yang bebas dan merdeka, bisa melakukan segala sesuatu yang diinginkannya. Adapun kesengsaraan, penderitaan dan kemalangan bisa diubah ketika manusia melakukan perbaikan dengan usaha-usaha sehingga nasib dan kebahagian manusia ditentukan oleh manusia itu sendiri.
Memasuki masa Renaisans
Eropa melalui perjalanan yang panjang dan berliku, namun dengan semakin berkembangnya
ilmu pengetahuan di Eropa yang didapat dari dunia islam maka ancaman-ancaman
yang diberikan oleh gereja tidak melunturkan semangat cendikiawan Eropa agar
bisa keluar dari masa yang gelap gulita. Beberapa kondisi yang dihadapi Eropa sebelum
memasuki masa renaisans adalah sebagai berikut :
1. Gereja
berusaha mengembalikan kembali pengaruhnya agar masyarakat Eropa bisa kembali
dibawah “pengaruh”nya.
2. Berusaha
mengembalikan masyarakat pada sistem feodal dimana pada masa menjelang
renaisans kekuasaan dan pengaruh para penguasa pada saat itu tergeser oleh
lapisan masyarakat baru yaitu para pedagang yang kaya raya karena berhasil
melakukan perdagangan dengan dunia Timur (Asia).
3. Para
tokoh renainsans banyak yang harus kehilangan nyawa akibat hukuman mati yang
dilakukan oleh gereja seperti Copernicus yang meyakini bahwa pusat alam semesta
adalah Matahari dan planet-planet termasuk dengan bumi juga memutari matahari,
hal ini bertentangan dengan keyakinan Gereja bahwa pusat alam semesta adalah
Bumi dan planet-planet juga matahari-lah yang mengitari bumi. Tokoh renaisans
lainnya yang harus kehilangan nyawa karena hukuman mati gereja adalah Galileo
Galilei yang mengemukakan bahwa bumi ini berbentuk bulat bukan datar seperti
yang diyakini oleh Gereja.
Inti dari kebangkitan Eropa
dengan Renaisans-nya yaitu tentang humanisme ( faham yang menjungjung tinggi
harkat dan martabat manusia) dan Rasionalisme (faham yang mengedepankan
kebenaran berdasarkan logika dan fakta), adapun tokoh-tokoh renaisans yang
paling terkenal adalah :
1. Leonardo
Da Vinci : seorang seniman, arsitek, ilmuan, penulis, dan filsuf asal Italia.
2. Niccolo
Machiavelli seorang diplomat, ahli politik dan filsuf dengan karyanya yang
terkenal yaitu II Pricipe (sang Pangeran).
3. Michaelangelo
adalah seorang seniman dan pematung terkenal
4. Galileo
Galilei seorang ahli Astronomi modern.
5. William
Shakespeare seorang pujangga, dramawan dan penulis.
Ada banyak lagi
tokoh-tokoh pencerah dari masa Renaisans yang membawa Eropa dari abad kegelapan
pada masa kebangkitan yang membuat Eropa menjadi penguasa peradaban saat ini,
namun satu hal yang pasti bahwa masa renaisans adalah jawaban dan bentuk
perlawanan dari bangsa Eropa atas keterpurukan yang selama ini menyelimbuti
mereka beberapa abad lamanya akibat kungkungan Doktrinasi Gereja yang saat itu
menentang berkembangnya ilmu pengetahuan.
Karya lukis Michaelangelo di Kapel Sistina
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Langit-langit_Kapel_Sistina
Lukisan Monalisa yang dipenuhi dengan misteri tak terpecahkan hingga saat ini karya Leonardo Da Vinci
sumber : https://www.ideapers.com/2019/03/10-Karya-Seni-Terkenal-Leonardo-da-Vinci.html