1. Sesion III : Perang Bubat : Kasih Tak Sampai Antara Hayam Wuruk (Raja Majapahit) dan Puteri Dyah Pitaloka Citra resmi (Puteri Kerajaan Pajajaran)
Masa
Kejayaan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur terjadi dibawah kepemimpinan Hayam
Wuruk dengan Maha Patih Gajah Mada pada tahun 1350, berawal dari Sumpah Palapa
yang diikrarkan oleh Gajah Mada yaitu berbunyi “ Sira Gajah Mada pepatih amagkabhumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah
Mada : Lamun huwus kalah Nusantara Ingsun amukti palapa, lamun kalah ring
gurun, ring seram, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompu, ring Bali,
Sunda, Pelembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa” yang artinya “Bahwa
Gajah Mada sebagai patih amangkabhumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah mada
berkata Bahwa bila telah mengalahkan (mengasai Nusantara), saya (baru akan)
melepaskan puasa, bila telah mengalahkan gurun, seram, Tanjungpura, Haru,
Pahang, Dompu, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, dan demikianlah saya (baru
akan) melepaskan puasa”. Ikrar ini diucapkan sebagai bentuk kecintaannya terhadap
Majapahit yang suatu saat akan mewujudkan bersatunya wilayah nusantara bahkan
hingga ke menguasai wilayah Malaysia dan Thailand. Dikatakan sumpah Palapa
karena Palapa adalah nama sebuah buah yang rasanya tidak enak dan ini
menunjukkan bahwa Gajah Mada tidak akan mengecap kesenangan dunia sebelum
berhasil menyatukan Nusantara dibawah panji Majapahit.
Kisah
Heroik dan Nasionalisme Gajah Mada harus ternoda oleh sebuah ambisi ketika
hampir semua wilayah nusantara berhasil ditaklukan kecuali 1 wilayah yaitu
kerajaan Pajajaran (Sunda) yang justru merupakan daerah terdekat dengan
kerajaan Majapahit dan sebuah kerajaan kecil dibandingkan dengan besarnya
kekuasaan Majapahit namun belum kunjung dapat ditaklukan oleh Gajah Mada. Kisah
Cinta tak Sampai terjadi antara Raja Hayam Wuruk dan Puteri Dyah Pitaloka berawal
ketika Hayam Wuruk seorang Raja berusia muda, Gagah dan cerdas yang mencari seorang
calon isteri, maka disebarlah sayembara keseluruh daerah kekuasaan Majapahit
termasuk disebarnya para pelukis ulung untuk melukis para putri dari berbagai
kerajaan.
Setelah
melihat lukisan para putri dari berbagai kerajaan namun tak ada satupun yang
dapat memikat hati Raja Hayam Wuruk, sebaliknya Hayam Wuruk justru penasaran
dengan kemasyuran kecantikan dari putri Pajajaran yaitu Puteri Dyah Pitaloka
Citra Resmi yang sering ia dengar (konon ini diketahui karena diam diam beredar
lukisan sang Putri Pajajaran di Majapahit), maka diutuslah pelukis untuk
memindahkan kecantikan sang putri diatas sebuah lukisan. Begitu melihat lukisan
Putri Dyah Pitaloka maka tertariklah hati Hayam Wuruk dan berniat meminangnya
menjadi isteri dan Ratu Majapahit.
Diutusnya
seorang pejabat bernama Madhu ke Pajajaran untuk melamar Putri Dyah Pitaloka
disambut baik oleh raja Lingga Buana dan alangkah senangnya Raja ketika mengetahui
lamaran yang diajukan oleh Raja Majapahit atas putrinya. Menjelang pernikahan
berangkatlah rombongan Kerajaan Pajajaran berlayar selama 10 hari menuju Majapahit
dengan total 2.000 kapal disertai dengan rombongan dan iring-iringan dari para
keluarga kerajaan sunda, pejabat dan para bangsawan dan kecuali Putra Mahkota
yaitu Pangeran Niskala Wastu Kencana yang tetap di istana Kawali (dikarenakan
istana yang ditinggalkan oleh Raja tidak boleh kosong maka sebagai putra
mahkota, Pangeran Niskala Wastu kencana harus tetap menjaga tahta istana),
sebenarnya sebelum rombongan berangkat timbul beberapa perdebatan mengenai
pihak pengantin perempuan yang harus berangkat ke Majapahit karena menurut
tradisi ini dianggap tidak lazim, namun karena demi menjaga hubungan baik
(termasuk bahwa pendiri Majapahit yaitu Raden Wijaya merupakan keturunan Sunda)
maka pihak kerajaan Pajajaran bersedia berangkat kepada pihak pengantin
laki-laki.
Setibanya
di Majapahit maka rombongan Pajajaran diterima dan beristirahat di sebuah
lapangan di desa Bubat, Raja Hayam Wuruk yang hendak menyambut rombongan
Pajajaran dihalangi oleh Gajah Mada dengan mengatakan bahwa sebagai Raja Besar
sebaiknya Hayam Wuruk tidak langsung menyambut Kerajaan Pajajaran mengingat dikhawatirkan
terjadi sesuatu diperjalanan dalam menyambut kerajaan Pajajaran. Mendengar
perkembangan yang terjadi di Majapahit dan tidak ada utusan yang kunjung datang
untuk menyambut rombongan Pajajaran hingga beberapa lama maka diutuslah utusan
Pajajaran kepada Gajah Mada.
Kedatangan
utusan Raja Pajajaran disambut langsung oleh Gajah Mada dikediamannya, namun
setelah obrolan berlangsung maka diketahuilah niat Gajah Mada bukanlah
menyelenggaran pernikahan antara Hayam Wuruk dan Putri Dyah Pitaloka namun
justru menyatakan bahwa Putri adalah sebagai Upeti atau tanda bakti Pajajaran
sebagai kerajaan bawahan (Vasal) Majapahit. Jelas ini kemudian ditolak mentah
mentah oleh pihak Kerajaan Pajajaran, dan Raja Lingga Buana menyatakan bahwa
lebih baik perperang daripada menyatakan takluk kepada Majapahit dan menyerahkan
sang Putri. Kaum perempuan yang menyertai iring-iringan diperintahkan untuk
pulang kembali ke Pajajaran namun mereka menolak termasuk Isteri Raja Lingga
Buana dan Putri Dyah Pitaloka, mereka ingin mendampingi Raja dan rombongan Pajajaran
apapun yang terjadi nantinya.
Kedatangan
Pasukan Majapahit yang dipimpin langsung oleh Gajah Mada ke Palagan Bubat
(Lapangan Bubat) disambbut oleh prajurit rombongan Pajajaran yang tidak banyak
jumlah nya dan tidak memiliki persenjataan lengkap mengingat mereka datang ke Majapahit
adalah untuk melangsungkan upacara pernikahan bukan untuk berperang. Karena ketidakseimbangan
kekuatan, pertempurann yang berlangsung sengit berakhir dengan kekalahan telak
dipihak Pajajaran, semua orang Pajajaran tewas termasuk raja Lingga Buana,
mendengar berita ini maka kaum perempuan termasuk isteri raja dan Putri Dyah
Pitaloka juga para abdi melakukan bunuh diri hal ini bertujuan untuk
menghindarkan mereka dijadikan budak atau hadiah bagi Majapahit, konon
dikisahkan bahwa Putri Dyah Pitaloka bunuh diri menggunakan susuk sanggul yang
juga bisa dijadikan senjata.
Dengan
hati terluka mendengar berita yang terjadi di Palagan Bubat, maka segeralah
datang Raja Hayam Wuruk ke desa Bubat namun sayang ketika ia tiba semua sudah terlambat
dan ia menyaksikan semua orang Pajajara tewas termasuk kekasih hatinya Putri
Dyah Pitaloka, seperti kepiluan yang digambarkan dalam Kidung sunda (Karya
sastra kuno yang berbentuk syair dan tembang yang mengisahkan peristiwa Bubat)
“Maka ditanyalah Dayang-dayang dimanakah
gerangan Tuan Putri. Diberitahulah dimana ia berada, tidur. Datanglah Sri
Baginda (Hayam Wuruk) dan melihatnya tertutup kain berwarna hijau keemasan
diatas tanah. Setelah dibuka, terkejutlah sang Raja karena ia sudah menjadi
mayat. Pucat mukanya mempesona, matanya sedikit membuka, bibirnya terlihat
indah, gigi-giginya yang tak tertutup terlihat manis, seakan menyaingi keindahan
sri gading. Seakan-akan ia menyapa “ Sri Paduka, datanglah kemari, lihatlah
kekakih mu, berbakti, Sri Baginda, datang ke tanah Jawa. Yang senantiasa berada
difikiran ayah dan ibu (ratu dan raja Pajajran) yang sangat mendambakannya.
Itulah alasannya mereka ikut datang. Skarang jadinya seperti ini. Jika datang
kemari dahulu, eahai rajaku, mungkin hamba masih hidup dan sekarang dinikahkan.
Aduh ! sungguh kejam kuasa Tuhan”.
Itulah
pertemuan pertama dan terakhir antara Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka, nyawa yang
terlepas dari raga sang Putri membuat kepiluan dan kesedihan yang mendalam bagi
Raja Hayam Wuruk, Cinta yang tak sampai ini menjadikan hubungan antara Hayam
Wuruk dan Gajah Mada kemudian merenggang dan saat itu mulai pudarlah pengaruh
Maha Patih Gajah Mada di Majapahit yang kemudian memilih untuk pensiun.
Ribuan hikmah yang bisa kita dapatkan dari kisah yang begitu mengharu biru ini, terlepas dari kisah mengenai perang Bubat yang masih Kontroversial namun sosok Gajah Mada yang saat ini dikatakan sebagai pelopor pemersatu Nusantara dengan visi dan misinya yang cemerlang dan melompat jauh kedepan adalah juga seorang manusia, karena seorang pemimpin itu bisa benar bisa juga salah. terlepas bahwa dia sebagai pahlawan yang namanya harum bersinar hingga ribuan tahun kedepan namun sebagai manusia Gajah mana pun memiliki cela, ketidaksempurnaan dan kekurangan yang juga dimiliki seperti manusia-manusia yang lainnya.
Hayam Wuruk (Wikipedia)
Gajah Mada (Wikipedia)
Keserakahan akan menghancurkan semuanya:)
ReplyDeleteDaffa khoirulloh said
XI-i
(Cindy Reisa Aprianti 11-i)
ReplyDelete.
Pelajaran yang bisa kita ambil, kita jangan serakah terhadap sesuatu. Kita harus mempertimbangkan sisi baik dan buruk terhadap suatu langkah yang akan kita ambil. Karena, keserakahan bisa menghancurkan semua yang kita miliki. Kita bisa lihat, keserakahan dari Gajah Mada membawa dampak buruk bagi kerajaan dan dirinya sendiri.
Keserakahan adalah awal DRI kehancuran .
ReplyDeleteIrfan riansyah
XI-I
Hikmahnya adalah jika melakukan sesuatu jangan berbuat seenak nya saja karna suatu keserakahan akan membawa Mala petaka
ReplyDelete"Lucky Habdan Hakim"
"11 i"
Ishma Rachma M
ReplyDelete11-i
Keserakahan bisa menghancurkan semua yang kita miliki...
M Raffi Pratama
ReplyDelete11-i
Janganlah kita serakah jika tidak ingin ada kehancuran
Kehancuran berawal dari keserakahan seseorang
ReplyDeleteKaila azzahra XI-i
ReplyDeleteJangan serakah jika tidak ingin ada kehancuran
Ikeu Nurholijah
ReplyDelete11 i
Keserakahan awal dari kesengsaraan
Keserakahan bisa merugikan orang lain.dan merugikan diri sendiri
ReplyDeletemuhammad wilzan
Xl-l
(Faradila Agustina Putri 11i) ambisi dan keserakahan dari gajah Mada untuk mendapatkan kekuasaan malah berujung kehancuran bagi dirinya dan juga kerajaan Majapahit dan Pajajaran.
ReplyDeleteDua serigala yang lapar yang dilepas di tengah kumpulan kambing, tidak lebih merusak dibandingkan dengan sifat tamak manusia terhadap harta dan kedudukan yang sangat merusak agamanya.”
ReplyDelete#######
(Putri Octa Rosmayanti 11-i)
ReplyDeletePelajaran yg bisa saya ambil, janganlah kita serakah terhadap apapun itu, karena keserakahan awal dari kehancuran yang akan kita dapati sebagai dampak buruk yg akan menjadi malapetaka untuk kita sendiri.
Reza yoga Pratama
ReplyDeleteKeserakahan biang masalah.
Buah dari hasil keserakahan akan slalu menjadi Mala petaka dan akan menghancurkan segalanya
ReplyDeleteSemuanya terjadi karna keserakahan yang mengakibatkan kehancuran
ReplyDeleteLaksmi Wulandari Fatimah XI-I
ReplyDeleteKeserakahan akan menghancurkan semua yang kita miliki
Cita Aulia N
ReplyDelete11-i
pelajaran yg bisa diambil, tidak boleh egois, jangan seenaknya mengambil keputusan tanpa memikirkan perasaan orang lain.
Keserakahan bisa menghancurkan dirinya sendiri,dan orang lain.
ReplyDeleteAngga Nugraha 11-i
"ambisi keserakahan akan menghancurkan segala yang kita miliki"
ReplyDeleteKeserakahan akan menghilangkan segalanya
ReplyDeleteRizki maulana
"keserakahan adalah awal dari ke hancuran"
ReplyDeleteGary pratama
XI-I
M. Muhamad ramdani
ReplyDelete11-i
Keserakahan menghancurkan diri kita sendiri
Jangan serakah jika tidak ada mau kehancuran
ReplyDeleteJangan serakah jika tidak ada mau kehancuran
ReplyDeleteRestu anugrah
11-i
keserakahan hanya membuat diri kita rendah di mata tuhan
ReplyDeleteirgi
11-i
dicky hilamnsyah 11 - i
ReplyDeleteserakah bukan membuat kita merasa puas
janganlah kita serakah karna serakah tidak akan pernah bisa membut hiduo kita akan puas
ReplyDelete“Orang serakah tak akan merasakan lezat dan manisnya kenikmatan. Dia bagai orang makan yang tak pernah merasakan kenyang dan nikmat.” – Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)
ReplyDelete"Awan putih dapat ternoda oleh asap hitam bumi yang meninggi dipisah angin, sedikit tak jelas namun ada tak terlihat" 20/07/2020 @Wulan
ReplyDeleteHanya mengungkapkan sesuatu yang tersirat begitu saja dikala menatap langit di sore hari, setelah membaca blog ini...
Wulan sari dari kelas X
DeleteCeritanya menarik bu
ReplyDeleteApgani bayunudin
XI-J
Keserakahan akan berakhir dengan rasa bersalah yang amat dalam
ReplyDeleteFarhan ramdhani
Xi-j
Keserakahan hanya membuat diri kita rendah.
ReplyDeleteM.YUDI PRATAMA HIDAYAT
XI-J
Jangan berbuat seenaknya ,dan jangan serakah keserakahan bisa merusak diri sendri
ReplyDeleteAbisa Anastasya IX J
Jangan berbuat seenaknya ,dan jangan serakah keserakahan bisa merusak diri sendri
ReplyDeleteAbisa Anastasya IX J
Jangan berbuat seenaknya dan jangan serakah keserakahan bisa menghancurkan diri sendiri
ReplyDeleteAnisa anastasya
IX J
Ya benar sekali setiap manusia itu punya kekurangan dan kelebihan masing-masing seperti halnya dengan Gajah Mada yg kelebihannya ingin mempersatukan nusantara juga kekurangannya yaitu terlalu serakah.
ReplyDeleteFaisal Azhar XI-J
dari cerita di atas hikmah yang kita bisa ambil adalah janganlah kita serakah karena keserakahan itu lah yang akan membuat kita hancur
ReplyDeleteNama:Rama arendra pratama
kelas : ix-j
Keserakahan bisa menghancurkan segalanya
ReplyDeleteVina Alistiani
XI-J
Keserakahan adalah jurang maut yang menguras orang dalam upaya tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan tanpa pernah mencapai kepuasan.
ReplyDeleteImelda Septiani
XI-J
Manusia sering melakukan hal hal yang tidak terpuji karena keserakahan mereka
ReplyDeleteGian Azi Munawwar
XI-J
Manusia sering melakukan hal hal yang tidak terpuji karena keserakahan mereka
ReplyDeleteGian Azi Munawwar
XI-J
Kita harus mempertimbangkan sisi baik dan buruk terhadap suatu langkah yang akan kita ambil. Karena, keserakahan bisa menghancurkan semuanya.
ReplyDeleteYULIA
XI - J
Jangan lah serakah karena bisa menghancurkan diri sendiri
ReplyDeleteElvan agustian
XI-J
Jangan pernah serakah karna keserakahan akan bisa menghancurkan diri kita sendiri
ReplyDeleteLaila Nur Azizah
Xl-J
Nama:Chairina Novianti Ramadhani
ReplyDeleteKelasKelas:XI-J
Serakah adalah salah satu dari penyakit hati,dan seseorang yang serakah tidak akan pernah merasa puas atas pencapaian nya,dan serakah pula yang akan menghancurkan dirinya sendiri.
Via oktaviani
ReplyDeleteXI-J
Hikmah dari cerita diatas adalah kita tidak boleh serakah, karena keserakahan hanya bisa menghancurkan semua yang kita miliki.
Dalam hidup ini kita jangan terlalu serakah , karena keserakahan bisa menghancurkan segalanya
ReplyDeleteRama maulana
XI-J
Keserakahan adalah suatu hal yg bisa membuat apa yg kita miliki perlahan lahan hancur
ReplyDeleteTalitha Luvena Shofhaha
XI-J
Jangan lah serakah karena serakah membuat kita ngga baik
ReplyDeleteM.ridwan kurniawan
XI-J
serakah mengahncurkan segala nya
ReplyDeleteAndini Nazara Saifullah
XI - J
janganlah kita serakah karna serakah tidak akan pernah bisa membut hidup kita akan puas
ReplyDeleteSidiq permana
XI-J
serakah menghancurkan segala nya
ReplyDeleteDina Nur Agustina
X
Keserakahan dapat mengakibatkan kehancuran atau mungkin awal dari kehancuran, dan bila kita serakah tidak akan menikmati kehidupan di dunia.
ReplyDeleteNama:kang abdul hamid
Kelas:XI-H
Keserakahan akan membuat kita kehilangan,kehancuran atau bahkan rasa bersalah terhadap apa yang sudah kita hancurkan.
ReplyDeleteSalsabilah
XI-H
Keserakahan akan membuat kita kehilangan,kehancuran atau bahkan rasa bersalah terhadap apa yang sudah kita hancurkan.
ReplyDeleteSalsabilah
XI-H
Bumi ini cukup memenuhi kebutuhan manusia,tetapi bukan untuk memenuhi keserakahan manusia.
ReplyDeleteDendi Jr
XI-H
Manusia tidak akan pernah puas, mereka terlalu buas dan manusia terlalu naif untuk mengakuinya.
ReplyDeleteJulian Adi Permana
XI H
Keserakahan tidak akan pernah membuat manusia puas,tetapi keserakahan adalah awal dari kesengsaraan
ReplyDeleteMuhamad Geri isnaeni
X-H
Keserakahan yang dapat membuat hidup menjadi sengsara dan bisa membuat hidup menjadi hancur.
ReplyDeleteNama:Indah Lestari
Kelas:XI-H
Manusia adalah makhluk yg memiliki ambisi, ambisi bisa membuat kita men capai tujuan, namun jika ambisi kita berlebihan, kita akan tertelan oleh ambisi tersebut
ReplyDeleteNama : Muhammad Riyad Firdaus
Kelas : 11 H
Orang serakah tidak bisa hidup dgn bahagia walaupun ia bahagia
ReplyDeleteNama:Fatur tri ferdiansyah
Kelas:XI-H
keserakahan akan berakhir dengan rasa bersalah yang amat dalam.
ReplyDeleteEga nugraha fadilah
XI-H
serakah hanya bisa membawa kesengsaraan.
ReplyDeletenama:Lusy Dwi Sulistiawati
kelas: XI-H
Orang serakah tidak dpt merasakan nikmatnya dunia
ReplyDeleteChandra Nurjaman Solihin
XI-H
hikmah nya jangan mnjdi orang yang serakah karna ada banyak kesuksesan yng bisa di dapatkan orang serakah kecuali sukses untuk mnjdi bahagia
ReplyDeleteNama:Ajeng juitasari
Klas;XI-H
Janganlah kita serakah karna sebenarnya itulah awal dari kehancuran
ReplyDeleteNama:syifa fadhillah
Kls: XI H
Serakah tidak akan membuat kita terlihat sangat hebat
ReplyDeleteAngga dwiyan
XI-G
serakah tidak akan membuat kita puas
ReplyDeleteNAMA: MAHARANI PUTRI AULIA
KELAS: XI-H
Sikap Keserakahan membuat orang hidup dengan penuh ketidakpuasan, sehingga tak jarang menghalalkan segala cara.
ReplyDeleteMaryam Nazil Rohima
XI-H
Keserakahan dan kesombongan akan menjerumuskan kita dalam kehancuran dan kesengsaraan, maka dari itu hindari perbuatan tersebut.
ReplyDeleteNama : Shalsha Billa
Kelas: XI-G
jalanlah kita serakah karena serakah bisa membuat apa yang kita miliki hancur seketika.
ReplyDeleteNama:Itsny Nur Faridah
Kelas:XI-G
tidak boleh serakah karena, Serakah adalah kata kerja yang berarti rakus/egois lebih mementingkan diri sendiri ketimbang orang lain
ReplyDeletenama:Rifkiansyah inshiroh
kelas:11-G
janganlah bersifatt serakah,karna serakahh dapat menghancurkan segala galanya,
ReplyDeleteNama : raga angga wijaya s
kelas : XIG
Janganlah serakah karena dapat menghacurkan diri kita dan hati orang lain
ReplyDeleteNama : siti Amelia Putri
Kelas : XI-G
kita tidak boleh serakah,karna keserakahan akan membuat hidup tidak akan merasa puas.
ReplyDeleteNama : Tiara Arianti
Kelas: XIG
Jangan serakah apalagi tidak mementingkan orang lain sebab akan menghancurkan kita sendiri
ReplyDeleteNama:reza muhamad iqbal
Kelas:XI-G
Bumi ini bisa mencukupi 7 turunan, namun tidak akan pernah cukup untuk 7 orang yang serakah.
ReplyDeleteAnnisa azhara ramdan
XI-H
Tetap bersyukur jangan serakah karna kita tidak akan puas akan keinginan kita
ReplyDeleteFAVIAN HILMY ZAHRAN
XI-H
dari bacaan diatas mengajarkan bahwa komunikasi penting sekali untuk dibangun,dan hindari sikap serakah seperti halnya gajah mada karena yang tadinya ingin mempersatukan nusantara malah menghancurkan segalanya. Dan intinya memang benarjangan berlebihan dalam apapun yang malah akan berakibat buruk juga bagi orang lain dan tentunya diri kita sendiri.
ReplyDeleteNama: Sofia Rafa Sadiya
Kelas: XI-G